Ayo Cari Tahu Apa yang Dimaksud dengan Gender, Kesetaraan Gender dan Ketidakadilan Gender

Emansipasi wanita yang dilakukan oleh Kartini di masa lalu membuat perubahan besar bagi Indonesia. Saat ini baik pria maupun wanita memiliki hak dan kesempatan yang sama. Sayangnya, tidak semua orang bisa merasakannya. Oleh sebab itu kamu harus tahu apa yang dimaksud dengan gender, kesetaraan gender, dan ketidakadilan gender. 

Apa yang Dimaksud dengan Gender? 

Gender merupakan persepsi sosial masyarakat yang mengacu pada karakteristik, peran, perilaku, dan identitas seseorang. Gender terbagi menjadi 2 yaitu laki-laki dan perempuan, namun gender ini bisa dipertukarkan misalnya perempuan bisa bersifat maskulin sedangkan laki-laki bersifat feminim. Gender tidak mengacu pada jenis kelamin bawaan lahir. 

Istilah dalam gender 

  • Identitas gender 

Identitas gender adalah pandangan orang soal gendernya sendiri terlepas dari jenis kelaminnya saat ia lahir. Identitas gender yang umum dikenal masyarakat di antaranya pria, wanita, non biner, dan transgender. 

  • Cisgender 

Cisgender digunakan oleh mereka yang merasa identitas gendernya sama dengan jenis kelamin yang dimiliki.  

  • Transgender 

Transgender digunakan oleh mereka yang merasa identitas gendernya berbeda dengan jenis kelamin yang dimiliki. 

  • Non Biner 

Istilah yang digunakan untuk orang yang identitasnya tidak ingin diakui sebagai laki laki maupun perempuan. 

Apa Itu Kesetaraan Gender?

Dengan mengetahui apa itu gender, tentunya kini kamu mulai paham mengenai apa yang dimaksud dengan gender, kesetaraan gender, dan ketidakadilan gender. Selanjutnya kita akan membahas apa yang dimaksud dengan kesetaraan gender.

Kesetaraan gender adalah pandangan dimana semua orang menerima perlakuan yang sama tanpa adanya diskriminasi terhadap gender lahiriah mereka.

Kesetaraan gender sangat penting bagi sebuah negara menurut menteri keuangan Sri Mulyani, kesetaraan gender tidak hanya penting dari segi moralitas dan keadilan saja namun juga dari sisi ekonomi. 

Kesetaraan yang dimaksudkan di sini adalah baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan sama dalam hal partisipasi ekonomi, mendapatkan pendidikan, kesehatan, menjadi pemimpin dan terjun ke dunia politik. 

Adapun manfaat dari kesetaraan gender di antaranya: 

Kesetaraan gender dalam keluarga 

  • Membantu finansial keluarga karena adanya dukungan istri yang bekerja sehingga penghasilan keluarga bertambah, lebih stabil, dan bisa mandiri
  • Anak bisa tumbuh dengan baik karena mendapat perhatian dari kedua orang tua. Kerja sama antara ayah dan ibu dalam mengasuh anak bisa memberikan dampak positif, selain kebutuhannya terpenuhi, anak juga akan merasa aman.
  • Keluarga menjadi lebih harmonis dan bahagia. 

Kesetaraan gender dalam masyarakat 

  • Semua orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang sama 
  • Memiliki hak atas kepemilikan barang 
  • Memiliki hak dan kebebasan untuk terjun ke dunia politik dan bersosialisasi 
  • Memiliki hak untuk menjadi pemimpin 
  • Memicu pertumbuhan ekonomi suatu negara 
  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara luas 

Apa Itu Ketidakadilan Gender? 

Ketidakadilan gender merupakan suatu kondisi dimana terjadi pembatasan peran, pemikiran, dan perbedaan perlakuan yang berakibat terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan hak antara laki-laki dan perempuan. 

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidaksetaraan gender yang terjadi, di antaranya: 

  • Bangun kesadaran diri melalui bacaan, mengikuti forum diskusi kesetaraan gender, dan berani menyuarakan diskriminasi gender kepada masyarakat. 

Langkah ini harus dilakukan bersama-sama dengan pria dan wanita. 

Para pria harus dilatih untuk menghargai wanita sebagai mitra mereka untuk bisa melangkah maju, sedangkan wanita bisa dilatih untuk berani mengambil keputusan dan aktif. Sebaiknya anak-anak diajarkan prinsip ini sejak dini supaya kesetaraan gender tetap dijalankan hingga mereka dewasa. 

  • Menarik keluar wanita yang dikucilkan 

Wanita yang dilarang untuk bersosialisasi oleh suaminya seperti dilarang mengikuti reuni sekolah, kamu bisa membangunnya untuk keluar dan mengikuti reuni bersama. 

  • Membagi tugas rumah tangga dengan suami 

Merawat keluarga dan mengasuh anak memang tugas istri, namun bukan berarti semua hal harus dikerjakan seorang diri. Ingat! Istri bukan seorang pembantu. Berbagi pekerjaan bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti saat hari libur, istri memasak sedangkan suami mengasuh anak. 

  • Mengenyam pendidikan setinggi mungkin 

Menjadi wanita buka berarti nasibnya jadi ibu rumah tangga. Seorang perempuan harus berpendidikan, supaya tidak diremehkan oleh orang lain dan bisa mandiri. 

Kini kamu telah mengetahui apa yang dimaksud dengan gender, kesetaraan gender, dan ketidakadilan gender. Semoga di masa sekarang ini semua orang bisa menjalani apa yang ia inginkan dan mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengejar cita-citanya dan tidak terbatasi oleh gender yang dimiliki.

Benarkah Pubertas Dini ataupun Terlambat merupakan hal yang Wajar?

Pubertas dini ataupun terlambat merupakan hal yang wajar, jadi kamu tidak perlu cemas. Biasanya, tanda-tanda pubertas pada seorang anak terlihat saat umur 11 tahun untuk perempuan dan 12 tahun laki-laki.

Dalam sebagian kasus sering kali pubertas datang terlalu cepat,  atau bahkan lebih lambat. Hal ini merupakan hal alami karena dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya faktor lingkungan. Dan umumnya baik anak laki-laki maupun perempuan akan mengalaminya pada rentang waktu tertentu.

Mengenal Istilah Pubertas Dini dan Terlambat Pada Anak Laki-laki dan Perempuan

Pubertas merupakan istilah ketika seorang laki-laki maupun perempuan beranjak menjadi dewasa secara fisik. Proses ini terjadi untuk kisaran umur 10- 14 tahun anak perempuan, dan 12- 16 tahun pada anak laki-laki.

Tanda-tanda pubertas sangat beragam dan melibatkan adanya perubahan fisik terhadap anak. Umumnya, pada anak perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi, sedangkan laki-laki ditandai mengalami mimpi basah.

Tanda lainnya yang terjadi pada anak perempuan atau laki-laki, yakni mempunyai jerawat karena hormon. Selain itu, ditandai dengan lonjakan pertumbuhan tinggi badan yang cepat dalam kurun waktu 2-3 tahun.

Pada beberapa remaja, mungkin dapat mengalami pubertas dini atau terlambat, ini penjelasannya:

1. Pubertas Dini

Pubertas dini adalah pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan adanya perubahan bentuk tubuh menjadi lebih dewasa pada usia yang tergolong belia. Pasalnya, sering terjadi pada usia 8 tahun untuk perempuan dan 9 tahun pada laki-laki. Terdapat dua jenis pubertas dini, yakni:

  • Prekoks sentral, yang sering terjadi dan tergolong normal. Jenis pubertas ini terjadi lebih awal, pada saat kelenjar pituitary mulai membuat hormon gonadotropin. Hormon inilah yang akan membuat testis maupun ovarium menghasilkan hormon estrogen atau testosteron.
  • Perifer atau pseudo pubertas, adalah keadaan yang berbeda. Keadaan ini jarang terjadi, namun ada pada saat hormon estrogen atau testosteron bisa menimbulkan suatu gejala. Sementara itu, otak dan kelenjar pituitary tidak ikut serta dan menandakan adanya masalah pada area hormonal.

2. Pubertas Tertunda

Pubertas terlambat atau tertunda merupakan keadaan saat tidak adanya tanda awal kematangan seksual, sampai batas waktu yang diharapkan. Biasanya, dialami oleh anak-anak yang akan mengalami keterlambatan perkembangan ketimbang teman sebaya lainnya.

Faktor yang Mempengaruhi Pubertas Dini ataupun Terlambat

Meskipun pubertas dini ataupun terlambat merupakan hal yang wajar. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini. Berikut faktor penyebab pubertas dini atau terlambat:

1. Penyebab Pubertas Terlalu Cepat

Pubertas ini biasanya terjadi terlalu cepat pada anak, yang disebabkan karena beberapa faktor seperti obesitas. Hal ini juga bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon.

2.Penyebab Pubertas Terlalu Lambat

Pubertas yang  terlambat bisa disebabkan karena genetik keluarga. Apabila salah satu anggota keluarga mempunyai riwayat tersebut, maka anak lainnya juga dapat mengalami hal serupa.

Keterlambatan ini juga bisa disebabkan karena stres, gaya hidup serta gangguan nutrisi. Anak-anak yang terlihat kurus dan mengalami kekurangan gizi biasanya akan mendapatkan gangguan perkembangan dan pertumbuhan.

Bahkan, hal ini dapat diakibatkan karena anak-anak melakukan kegiatan yang aktif seperti olahraga. Kegiatan olahraga ini bisa membuat anak tetap kurus, padahal anak memerlukan banyak lemak untuk mengalami menstruasi pada anak perempuan.

Masa pubertas termasuk salah satu masa yang penting pada anak untuk dapat berkembang dengan baik. Pubertas dini ataupun terlambat merupakan hal yang wajar, namun jika tanda pubertas tak kunjung datang atau disertai dengan kelainan lainnya sebaiknya segera periksakan diri  ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.