Sedang Program Hamil? Ketahui Cara Menghitung Masa Subur

Bagi pasangan yang ingin segera memiliki momongan namun tidak kunjung datang menjadi hal yang membuat khawatir. Hal tersebut bisa saja terjadi karena pembuahan terjadi di luar masa subur. Lalu, bagaimana cara menghitung masa subur?

Sebelum melakukan program hamil, yuk ketahui cara menghitung masa subur yang tepat supaya pembuahan tepat dan segera hamil.

Tentang Masa Subur

Masa subur bagi wanita sama seperti menstruasi yang terjadi setiap bulan. Masa subur adalah hari dimana memungkinkan terjadi kehamilan dalam masa menstruasi. Masa subur berkaitan erat dengan ovulasi. Ovulasi sendiri merupakan proses lepasnya sel telur yang sudah matang dari ovarium atau indung telur.

Masa subur pada wanita adalah 2 sampai 5 hari sebelum ovulasi. Mengetahui waktu terjadinya ovulasi adalah hal yang penting karena saat itulah sel telur dilepaskan ovarium dan harus segera dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam. Pertemuan yang tepat antara sel telur dengan sperma berpeluang besar menghasilkan embrio.

Masa ovulasi setiap wanita berbeda tergantung lama siklus menstruasi. Yang menjadi tantangan adalah siklus menstruasi dapat berubah, sehingga membuat ovulasi dapat berbeda juga.

Menghitung Masa Subur

Sel telur yang dilepaskan pada saat ovulasi hanya bertahan paling lama 24 jam. Sehingga jika ingin segera hamil, sel telur harus dibuahi oleh sperma dalam waktu 12 hingga 24 jam. Oleh karena itu penting untuk mengetahui kapan waktu paling subur pada wanita.

Pada umumnya, masa subur dihitung berdasarkan catatan serta analisa siklus menstruasi setidaknya dalam 8 bulan terakhir. Berikut adalah cara menghitung masa subur wanita yang tepat.

  • Ketahui siklus terpendek, contoh jika siklus terpendek menstruasi adalah 27 hari. Maka, 27 dikurangi dengan 18 hasilnya 9. Angka tersebut adalah hari pertama kamu berada dalam masa paling subur.
  • Ketahui siklus terpanjang, contoh jika siklus terpanjang kamu menstruasi adalah 30 hari. Maka 30 dikurangi 11 didapatkan hasil 19. Angka tersebut adalah hari terakhir kamu berada dalam masa paling subur.

Jadi, jika siklus menstruasi rata-rata adalah 27-30 hari, maka posisi kamu paling subur adalah pada hari ke-9 hingga hari ke-19.

Tanda Masa Subur Wanita

Terdapat tanda-tanda masa subur yang terjadi pada wanita. Untuk memperkuat prediksi masa paling subur, kamu dapat menggunakan indikator lain, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Suhu basal tubuh meningkat

Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh tepat saat bangun pagi. Suhu tubuh normal saat bangun pagi adalah 35,5-36,6 derajat celcius, jika suhu tubuhmu lebih tinggi saat bangun pagi, berarti kamu sedang berada dalam masa ovulasi. Untuk memantau dan mengetahui kenaikan suhu basal tubuh, kamu dapat menggunakan termometer yang khusus digunakan untuk mengetahui suhu basal tubuh.

  • Perubahan lendir serviks

Hormon yang mengontrol siklus menstruasi juga dapat mempengaruhi lendir yang keluar dari mulut rahim atau serviks. Akan terjadi perubahan warna, jumlah serta tekstur lendir tepat sebelum dan selama ovulasi.

Lendir biasanya menjadi lengket, keruh dan keputihan beberapa hari sebelum ovulasi. Kemudian lendir menjadi licin seperti putih telur tepat sebelum ovulasi.

  • Nyeri akibat ovulasi

Beberapa wanita akan mengalami nyeri di masa ovulasi, yaitu pada sekitar pertengahan siklus menstruasi. Nyeri yang muncul bisa ringan hingga berat pada perut bagian bawah dan punggung.

  • Perasaan lebih bergairah

Tepat sebelum ovulasi, sebagian wanita akan merasa lebih bersemangat dan bergairah. Selain itu, wanita akan terlihat lebih menarik ketika dalam masa subur.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang masa subur dan cara menghitung masa subur yang dapat kamu jadikan referensi untuk memulai program hamil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *